Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi
Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi

Gas Melon Terancam Langka Karena Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi

65 View

Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi – Saat ini Harga liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi terdapat kenaikan pada tanggal 27 Februari 2022. Seperti yang diberitakan situs Kompas.com (27/2/2022), adanya penyesuaian harga yang dilakukan sesuai dengan perkembangan industri minyak dan gas di dunia.

Dilansir dari kompas.com, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan, jika harga Contract Price Aramco (CPA) saat ini telah mencapai 775 dollar AS/metrik ton.

“Naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021,” tuturnya dalam keterangan resmi.

Walaupun naik, Irto sendiri juga pastikan jika harga gas LPG 3 kg yang disubsidi pemerintah tak ada kenaikan perubahan harga.

Harga LPG 3 KG

Saat ini harga LPG 3 kg masih berada mengacu di harga eceran tertinggi (HET) yang sudah diputuskan oleh pemerintah daerah setempat. Akan tetapi, kenaikan harga LPG nonsubsidi ini mengakibatkan banyak masyarakat yang sekarang pindah memakai LPG 3 kg.

Salah seorang pemilik toko kelontong di area Duren Sawit, Jakarta Timur menyatakan jika saat ini banyak konsumen yang beralih ke gas melon LPG 3 kg. Hal tersebut juga dikatakan oleh Ehma, pemakai gas konsumen rumah tangga yang tinggal di daerah Cilegon dan mulai berpikir untuk menggunakan gas LPG 3kg.

Terkait:   Pekerja Dengan Gaji di Bawah 3,5 Juta Ini Bisa Terima Subsisdi Upah Dari Pemerintah Sebesar Rp 3 Juta!

Mengamati kenaikan harga LPG nonsubsidi, ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, akan terjadi pergeseran dari pengguna LPG nonsubsidi ke LPG 3 kg.

Akibat pandemi yang belum pulih

Kejadian ini berkaitan dengan masih banyaknya kelas menengah yang penghasilannya masih belum pulih benar akibat pandemi, sementara di pasaran selisih harga antara gas subsidi dengan nonsubsidi semakin lebar.

Saat ini banyak kelas menengah yang pendapatannya masih belum normal seperti sebelum pandemi, sehingga mereka harus mengatur cara untuk bisa hidup, salah satunya ialah membeli LPG yang harganya lebih murah.

Dengan demikian, bisa mengakibatkan kelangkaan Gas LPG melon dipasaran.

Karena adanya perpindahan, kemungkinan besar akan mengakibatkan kelangkaan gas melon di pasaran. Hanya terdapat ada dua solusi yang mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah melihat kondisi ini.

Pertama, ialah dengan tidak menaikkan harga LPG menjadi lebih jauh lagi. Sudah cukup sampai disini saja dan jangan ada penyesuaian lagi.

Jika ada LPG nonsubsidi disesuaikan kembali, maka efeknya akan makin semakin banyak konsumen berpindah menggunakan LPG melon.

Kemudian, yang kedua pemerintah dapat menggunakan dana kompensasi yang gunanya mencegah kenaikan harga LPG nonsubsidi menjadi lebih tinggi lagi.

Baca Juga:

Ini Perbandingan Manfaat dan Dampak Negatif Ganja Untuk Masyarakat Indonesia

Begini Cara Lapor SPT Tahunan Melalui Online e-filing & e-form

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *